jual spare part genset dan mesin kapal

jual spare part genset dan mesin kapal
www.SparepartTruk.com

Wednesday, February 29, 2012

Gen Sperma Tidak Berubah Hingga 600 Juta Tahun



Kasus menurunnya kesuburan pria kerap diduga akibat kerusakan DNA sperma karena terkena seleksi alam. Tapi sebuah penelitian menemukan gen sperma tidak dapat berubah hingga 600 juta tahun.

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Peneliti di Northwestern University Feinberg School of Medicine menemukan fungsi gen yang disebut dengan gen Boule ini tidak akan berubah sepanjang evolusi.

Hasil penelitian yang diterbitkan pada 15 Juli 2010 pada jurnal PLoS Genetics, dapat memiliki beberapa implikasi bagi kesehatan manusia. Penemuan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang infertilitas laki-laki atau menawarkan target baru yang potensial untuk obat kontrasepsi laki-laki.


"Ini adalah bukti nyata pertama yang menunjukkan kemampuan kita untuk memproduksi sperma sangat tua, mungkin berasal pada awal evolusi hewan 600 juta tahun yang lalu," pungkas Eugene Xu, asisten profesor kebidanan dan ginekologi Northwestern University Feinberg School of Medicine, seperti dilansir dari MSNNews, Jumat (16/7/2010).

Xu mengungkapkan gen Boule kemungkinan merupakan gen khusus tertua yang pernah ditemukan manusia. Namun uniknya struktur gen sperma manusia serupa dengan yang diperlukan makhluk hidup lain yang juga memproduksi sperma mulai dari serangga hingga mamalia.

Kerusakan DNA sperma selama ini diduga menjadi penyebab turunnnya kesuburan, naiknya risiko keguguran hingga kerusakan saraf seperti pada penderita gangguan kejiwaan. Penyebab kerusakan DNA sperma ini sebelumnya diduga karena infeksi, rokok atau usia tua.

Tuesday, February 28, 2012

Gaya Hidup Yang Membahayakan Kesehatan Pria



Pepatah yang mengatakan ‘Lebih baik mencegah daripada mengobati’ sangat tepat dijalankan dalam hal menjaga kesehatan. Tetapi tetap saja banyak orang yang tidak menghargai kesehatan yang telah didapat hingga menyesal nantinya saat menderita sakit.

Saat ini kurang lebih setengah dari orang yang meninggal lebih cepat dari angka harapan hidup adalah karena disebabkan oleh faktor gaya hidup. Gaya hidup yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan diantaranya adalah merokok, konsumsi alkohol, pola makan yang kurang baik & kurangnya olahraga.

Pria juga lebih rentan untuk mengalami penyakit akibat gaya hidup karena faktor kedekatan gaya hidup tersebut dengan aktivitas pria sehari-hari. Seperti misalnya faktor merokok, banyak yang masih menganggap bahwa hal yang wajar apabila pria merokok, bahkan kebiasaan tersebut telah dimulai sejak masa anak-anak. Padahal rokok sangat berbahaya bagi kesehatan & mempunyai efek negatif terhadap hampir semua organ tubuh. Demikian juga dengan faktor lain seperti konsumsi alkohol & stres.



Masalah lingkungan seperti polusi air & udara sebenarnya juga turut menyumbang terhadap terjadinya angka kematian yang lebih cepat dari angka harapan hidup. Tetapi tetap saja faktor yang dominan adalah akibat dari gaya hidup kita sendiri. Sehingga walaupun kita tak dapat menghindari faktor polusi lingkungan, kita tetap dapat menjaga kesehatan dengan cara merubah gaya hidup kita supaya menjadi lebih sehat.


Gaya Hidup Yang Beresiko
* Merokok

Tembakau pada rokok mempunyai efek negatif hampir pada seluruh organ tubuh. Di seluruh dunia tembakau diperkirakan sebagai penyebab 6 juta kematian setiap tahunnya. Asap rokok juga berbahaya bagi perokok pasif, yaitu orang yang secara tidak langsung turut menghisap asap rokok dari perokok aktif.

Efek jangka pendek dari merokok adalah adanya gangguan pada saluran pernafasan seperti batuk, demam, bronchitis, dan pneumonia. Sedangkan efek jangka panjang dari merokok sangat banyak. Ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan akibat merokok seperti kanker pada mulut, tenggorokan, paru-paru, perut, ginjal, kandung kemih, dan pankreas.

Sekitar sepertiga penyakit kanker berhubungan dengan rokok & 90% penyakit kanker paru-paru juga dihubungkan dengan rokok. Merokok mengurangi sirkulasi darah & mempersempit pembuluh darah, mengurangi kadar oksigen dalam darah & meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Merokok juga meningkatkan resiko terjadinya stroke, dan katarak.

Cara Berhenti Merokok
Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk merencanakan berhenti merokok, yaitu :

- Bersiap
o Buatlah daftar alasan untuk berhenti merokok (seperti: karena alasan kesehatan, menghemat uang dll)
o Buatlah catatan mengenai kapan mulai merokok & pemicunya
o Carilah informasi mengenai program berhenti merokok baik melalui website atau buku
o Buatlah jadwal kapan akan mulai berhenti merokok (pada saat itu singkirkan semua hal yang berhubungan dengan rokok, seperti: asbak, korek api, rokok, wadah rokok dll)
- Cari dukungan
o Konsultasi ke tenaga kesehatan mengenai cara untuk berhenti merokok
o Bergabung dengan program berhenti merokok
o Bergabung dengan grup pendukung berhenti merokok
o Mintalah dukungan juga dari teman dan keluarga mengenai rencana anda
o Buatlah catatan mengenai apa yang dirasakan selama proses tersebut
- Strategi mengatasi stress atau keinginan untuk merokok kembali
o Coba pelajari yoga, meditasi atau latihan pernapasan
o Konsultasi dengan tenaga kesehatan
o Bila perlu dapat dipertimbangkan untuk menggunakan obat untuk menghentikan merokok atau terapi nikotin pengganti
Bila ternyata anda masih merokok kembali, jangan putus asa. Fokuslah pada niat anda untuk berhenti merokok. Tetapkan kembali waktu anda untuk berhenti merokok kembali, ingatlah bahwa banyak orang yang baru berhasil berhenti merokok setelah mencoba beberapa kali.

* Minum Alkohol
Konsumsi alkohol mulai menjadi kebiasaan saat ini, baik karena faktor lingkungan pergaulan ataupun karena tuntutan pekerjaan. Konsumsi alkohol yang berlebih dapat meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan seperti gangguan hati atau kecelakaan yang tak disengaja. Alkohol adalah hasil fermentasi dari ragi dengan nama kimia etil alkohol atau ethanol. Alkohol biasanya terdapat dalam minuman seperti bir, anggur ataupun minuman keras lainnya.

Alkohol mempengaruhi organ tubuh, karena menekan sistem saraf pusat. Sebenarnya alkohol dimetabolisme di hati oleh enzim, tetapi hati hanya dapat memetabolisme alkohol dalam jumlah sedikit, sehingga sisanya akan memasuki peredaran darah & berefek terhadap sistem saraf. Efek dari alkohol sangat tergantung dari jumlah alkohol yang dikonsumsi.

Konsumsi alkohol yang berlebih sering dihubungkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti:
o Penyakit kronis seperti sirosis hati (kerusakan pada sel hati), pankreatis (peradangan pada pankreas); berbagai jenis kanker termasuk kanker hati, mulut & tenggorokan; tekanan darah tinggi dan gangguan psikologi.
o Kecelakaan yang tidak disengaja akibat pengaruh dari alkohol seperti kecelakaan kendaraan bermotor, tenggelam, terbakar dll.
o Kekerasan dalam rumah tangga seperti penyiksaan terhadap anggota keluarga atau melukai diri sendiri.
o Sindrom kematian mendadak akibat overdosis alkohol.
Untuk mengatasi masalah ketergantungan alkohol sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan, termasuk cara untuk mengatasi sindrom ketergantungan kembali.

* Kelebihan Berat Badan

Masalah berat badan saat ini menjadi masalah utama di seluruh dunia akibat dari perubahan pola makan dan gaya hidup. Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan kemungkinan besar akan menderita penyakit diabetes, penyakit pembuluh darah (penyakit jantung) dan penyakit kandung empedu. Mereka juga beresiko untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi, masalah pada persendian (seperti arthritis) dan masalah pernapasan (seperti asma dan sleep apnea) serta kemungkinan untuk menderita stroke.

Banyak faktor yang menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan seperti; gaya hidup (kurang olahraga), kondisi medis tertentu (hipotiroidisme) ataupun karena faktor genetik/keturunan. Ketika seseorang mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang dikeluarkan maka akibatnya akan timbul obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini karena kalori yang berlebih dalam tubuh akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak & kecuali program penurunan berat badan dilakukan maka akan semakin banyak lemak yang tersimpan didalam tubuh setiap hari.

Walaupun penyebab utama masalah kelebihan berat badan adalah karena konsumsi kalori yang berlebih dan kurangnya olahraga, tetapi ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi seperti:
o Kurangnya sarana olahraga/ruang terbuka di daerah tempat tinggal
o Banyak yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan dibandingkan berjalan kaki
o Lebih banyak jajanan yang mengandung kalori berlebih dibandingkan makanan sehat
o Banyak yang lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan masakan rumah yang sehat
o Banyak juga orang yang mengalami kenaikan berat badan saat berhenti merokok, hal ini karena makanan akan terasa lebih enak & juga nikotin tidak lagi mempercepat proses pembakaran kalori
o Konsumsi alkohol juga dapat menaikkan berat badan karena alkohol dapat meningkatkan nafsu makan
Obesitas atau kelebihan berat badan membahayakan karena dapat menimbulkan komplikasi seperti:
o Meningkatkan resiko terkena kanker usus besar, kanker anus, kanker prostat, kanker kandung empedu, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker saluran kencing.
o Diabetes (obesitas merupakan penyebab utama diabetes tipe 2) hal ini karena timbunan lemak dalam tubuh meningkatkan kadar gula darah dan membuat insulin tidak bekerja secara efektif
o Masalah emosional (sering dikaitkan dengan masalah persepsi/pendapat orang yang lebih menghargai orang langsing dibandingkan dengan orang gemuk) sehingga membuat orang gemuk menjadi mudah depresi
o Gangguan pada fungsi hati (ketika lemak berlebih terakumulasi di hati dapat menimbulkan peradangan pada hati atau bahkan sirosis hati)
o Masalah pada kandung empedu (karena tingginya kadar kolesterol didalam kandung empedu, maka penderita obesitas lebih mudah untuk menderita batu empedu)
o Penyakit gout & osteoarthritis (berat badan yang berlebih memberikan beban ekstra pada sendi pada saat bergerak, terutama didaerah lutut dan pinggul, hal ini menyebabkan jaringan tulang rawan didaerah tersebut akan menjadi cepat rusak dan menimbulkan rasa sakit saat bergerak)
o Penyakit jantung
o Penyakit tekanan darah tinggi
o Adanya lemak di dalam darah dapat mengakibatkan timbulnya penyumbatan pada pembuluh darah (bisa menimbulkan terjadinya stroke atau penyempitan pada pembuluh darah)
o Masalah sleep apnea (berhenti bernafas saat tidur). Pada beberapa kasus orang yang mengalami kelebihan berat badan bisa beresiko mengalami sleep apnea karena menyempitnya saluran pernafasan
Terapi untuk penanganan kelebihan berat badan:
o Secara umum, hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi obesitas adalah program penurunan berat badan. Dengan pengurangan berat badan sebanyak 5-10% pasien akan mulai merasakan manfaatnya. Rata-rata penurunan berat badan yang aman & ideal dilakukan adalah sekitar ½-1 kg seminggu.
o Pengaturan pola makan, program latihan olahraga bisa dilakukan untuk menunjang program penurunan berat badan.
o Pada beberapa kasus pemberian obat-obatan (baik yang dengan resep dokter atau yang dibeli bebas) & operasi mungkin diperlukan untuk penanganan masalah berat badan ini.

* Stres

Stres adalah respon tubuh terhadap perubahan fisik, mental, emosional, kondisi ataupun lingkungan pada seseorang. Stres dapat disebakan oleh faktor yang berasal dari luar (seperti lingkungan) ataupun oleh faktor yang berasal dari dalam (seperti tingkah laku, perasaan dll). Penyebab umum dari stress adalah karena penyakit, kecelakaan, rasa takut/kehilangan, dan rasa cemas.

Setiap orang mempunyai respon yang berbeda terhadap stres. Respon stres sendiri berlangsung cepat & dapat mempengaruhi fungsi tubuh, motivasi ataupun produktivitas kerja. Reaksi tubuh terhadap stres dimulai dan dikontrol oleh sistem saraf pusat (terletak di otak & tulang belakang). Sebagai respon terhadap stres maka otak memberikan sinyal kepada kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormone (adrenalin (ephinephrine) dan norephinephrine) yang nantinya akan menimbulkan respon menyerah atau berjuang untuk menghadapi stres.

Kemudian otak juga akan memicu pengeluaran hormone lain seperti kortisol yang berfungsi untuk menjaga respon stres tersebut. Efek dari pengeluaran hormon tersebut antara lain:
o Perubahan pada saluran cerna (disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke otot & berkurangnya aliran darah ke saluran cerna)
o Pelebaran pembuluh darah
o Mempercepat pernapasan
o Mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah (disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke otak)
o Meningkatnya kadar gula darah (untuk menyediakan energy lebih)
Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan manajemen stres, seperti:
o Sebisa mungkin hindari situasi yang dapat menimbulkan stres
o Makanlah selalu makanan yang sehat
o Lakukan olahraga secara teratur
o Cukup istirahat
o Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca, menonton, mendengarkan musik, bersantai bersama teman dll.
o Kurangi konsumsi alkohol & kafein
o Cobalah untuk fokus pada sikap positif


Ubahlah Gaya Hidup demi Kesehatan anda

Jadi sebelum terlambat mulai ubahlah gaya hidup anda supaya kesehatan tetap terjaga.

Monday, February 27, 2012

Gangguan Stres Paska Trauma pada Anak



Kejadian Bencana
Dunia tidak pernah terlepas dari bencana. Hampir setiap hari berita di media dipadati dengan berita bencana baik itu banjir, gunung meletus, kecelakaan pesawat, tanah longsor dan sebagainya yang mengakibatkan penderitaan bagi korban maupun saksi bencana. Seperti pada tanggal 30 September 2009 kemarin, ketika kita dikejutkan dengan berita gempa bumi di Padang yang menelan ratusan korban jiwa.

Bencana dapat terjadi di mana dan kapan saja. Bencana tersebut bisa terjadi karena peristiwa alam misalnya banjir bandang, tanah longsor, bencana tsunami, gunung meletus ataupun bencana akibat ulah manusia misalnya kecelakaan pesawat, bom bunuh diri, kebakaran, penyakit fisik yang berkepanjangan dan kekerasan dalam rumah tangga. Seperti dalam setiap kejadian lain, pasti akan selalu ada anggota masyarakat yang menjadi korban, dan biasanya korban yang paling menderita adalah anak-anak.




Akibat Bencana
Anak yang mengalami peristiwa bencana dapat mengakibatkan timbulnya gangguan emosional dan psikis yang berkelanjutan yang dikenal sebagai gangguan stress pasca trauma atau disebut juga dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Seorang anak akan ber-resiko menderita gangguan stres paska trauma terkait dengan tingkat trauma yang dialami, maupun hubungannya kepada korban bencana, misalnya kehilangan ayah, ibu, paman, bibi, ataupun kerabat dekat anak lainnya. Sehingga biasanya akan terjadi perubahan perilaku dan emosi pada anak, karena anak belum dapat mengutarakan perasaan mereka.

Setelah trauma, anak-anak pada awalnya menunjukkan perilaku seperti gelisah atau bingung, rewel dan cengeng Mereka juga dapat menunjukkan rasa takut yang berlebihan, ketidak-berdayaan, kemarahan, kesedihan, atau penolakan serta sering sulit tidur karena terganggu mimpi buruk. Anak-anak yang mengalami trauma berulang kali juga dapat mengembangkan respon emosional seperti mati rasa untuk menghilangkan rasa sakit dan trauma, yang dikenal dengan istilah disosiasi.

Anak-anak dengan gangguan stres paska trauma biasanya juga akan menghindari situasi atau tempat-tempat yang dapat mengingatkan mereka kembali terhadap trauma yang pernah dialami. Mereka mungkin juga menjadi kurang responsif secara emosional serta depresi, dan menarik diri.


Gejala Gangguan Stres Paska Trauma Pada Anak

Seorang anak dengan gangguan stres paska trauma biasanya sering seolah-olah mengalami kembali peristiwa traumatik tersebut, misalnya seorang anak yang mengalami bencana banjir, mereka kemudian takut pada air atau bahkan takut melihat hujan, karena mereka membayangkan seolah-olah akan terjadi banjir lagi.

Anak-anak dengan gangguan stres paska trauma dapat juga menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:

* Khawatir tentang kematian pada usia dini
* Kehilangan minat dalam kegiatan
* Mengalami gejala fisik seperti sakit kepala dan sakit perut
* Menunjukkan reaksi emosional yang berlebihan
* Gangguan tidur, sering terbangun karena mimpi buruk
* Sulit berkonsentrasi
* Mudah marah
* Cengeng
* Menunjukkan peningkatan kewaspadaan terhadap lingkungan

Gejala-gejala gangguan stres paska trauma tersebut dapat berlangsung selama beberapa bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Sehingga intervensi sejak dini untuk mengatasinya sangat penting, terutama bagi perkembangan emosional anak. Intervensi tersebut dapat berupa dukungan dari orangtua, guru, teman sekolah dan lingkungan sekitarnya yang dapat menimbulkan perasaan aman dan terlindungi bagi anak.



Penanganan Gangguan Stres Paska Trauma Pada Anak
Untuk penanganan gangguan stres paska trauma pada anak dapat dilakukan psikoterapi baik secara individu, kelompok, atau keluarga yang memungkinkan anak untuk berbicara, menggambar, bermain, atau menulis tentang peristiwa yang mereka alami. Terapi perilaku dan terapi kognitif juga dapat membantu mengurangi rasa takut dan kekhawatiran anak akan hal-hal tertentu. Selain itu obat juga dapat digunakan untuk menangani gejala agitasi, kegelisahan, ataupun depresi.

Dengan kepekaan dan dukungan dari keluarga dan profesional, anak-anak dengan gangguan stres paska trauma dapat belajar untuk mengatasi kenangan terhadap trauma, sehingga kelak dapat membantu mereka untuk hidup sehat dan meningkatkan produktivias mereka.

Sunday, February 26, 2012

Endometriosis, Jangan sepelekan Nyeri Haid




Nyeri haid merupakan keadaan yang normal terjadi pada pasien yang mengalami menstruasi. Namun tak jarang nyeri haid menjadi suatu tanda adanya gangguan pada organ reproduksi wanita, endometriosis salah satunya.

Endometriosis: Sel Endometrium yang Berpindah
Endometriosis merupakan kondisi medis pada wanita yang ditandai dengan tumbuhnya sel endometrium di luar kandung rahim. Kandung rahim dilapisi oleh sel endometrium yang sangat berpengaruh terhadap hormon wanita. Normalnya, sel endometrium rahim akan menebal selama siklus kewanitaan berlangsung agar nantinya siap untuk menerima hasil pembuahan antara sel telur dan sperma. Bila sel telur tidak mengalami pembuahan, maka sel endometrium yang menebal akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Pada endometriosis, sel endometrium yang semula berada dalam rahim akan berpindah dan tumbuh di luar kandung rahim. Sel ini bisa saja tumbuh dan berpindah ke ovarium, saluran telur (tuba fallopi), belakang rahim, ligamentum uterus bahkan dapat sampai ke usus dan kandung kencing. Sel endometrium ini memiliki respon yang sama seperti sel endometrium pada rahim dan sangat berpengaruh terhadap hormon kewanitaan. Pada saat menstruasi berlangsung, sel-sel endometrium yang berpindah ini akan mengelupas dan menimbulkan perasaan nyeri di sekitar panggul.

Angka Kejadian Endometriosis
Umumnya, penyakit endometriosis muncul pada usia reproduktif. Angka kejadian endometriosis mencapai 5-10% pada wanita umumnya dan lebih dari 50% terjadi pada wanita perimenopause. Gejala endometriosis sangat tergantung pada letak sel endometrium ini berpindah. Yang paling menonjol adalah adanya nyeri pada panggul, sehingga hampir 71-87% kasus didiagnosa akibat keluhan nyeri kronis hebat pada saat haid, dan hanya 38% yang muncul akibat keluhan infertile (mandul). Tetapi ada juga yang melaporkan pernah terjadi pada masa menopause dan bahkan ada yang melaporkan terjadi pada 40% pasien histerektomi (pengangkatan rahim). Beberapa studi juga mengatakan bahwa wanita jepang mempunyai prevalensi yang lebih besar diantara wanita kauskasia. Selain itu juga 10% endometriosis ini dapat muncul pada mereka yang mempunyai riwayat endometriosis di keluarganya.

Perhatikan Tanda dan Gejala

Gejala dari endometriosis ini bervariasi dan tidak bisa diprediksi. Nyeri haid (dismenorea), nyeri pinggang yang kronis, nyeri pada saat berhubungan (dispareunea), kemandulan (infertile) merupakan gejala yang umum terjadi. Banyak spekulasi dari berbagai peneliti mengenai nyeri yang timbul. Pada dasarnya, nyeri pada endometriosis muncul sebagai akibat materi peradangan yang dihasilkan oleh endometriosis yang aktif. Sel endometrium yang berpindah tadi akan terkelupas dan terlokalisir di suatu tempat dan merangsang respon inflamasi dengan melepaskan materi citokin sehingga muncul perasaan nyeri. Selain itu, nyeri juga dapat ditimbulkan akibat sel endemetrium yang berpindah tersebut menyebabkan jaringan parut di tempat perlekatannya dan menimbulkan perlengkatan organ, seperti ovarium, ligamentum ovarium, saluran telur (tuba fallopi), usus, kandung kencing dll. Perlengketan ini akan merusak organ tersebut dan menimbulkan nyeri yang hebat di sekitar panggul.

Endometriosis ditemukan pada 25% wanita infertil (mandul) dan diperkirakan 50% – 60% dari kasus endometriosis akan menjadi infertil (mandul). Endometriosis yang invasiv akan menimbulkan kemandulan akibat berkurangnya fungsi rahim dan adanya pelengketan pada tuba dan ovarium. Namun beberapa teori mengatakan bahwa endometriosis akan menghasilkan prostaglandin dan materi peradangan yang lain yang dapat mengganggu fungsi dari organ reproduksi seperti kontraksi atau spasme. Disebutkan juga pada endometriosis fungsi tuba fallopi dalam melakukan pengambilan sel telur dari ovarium menjadi terganggu. Bahkan dapat merusak epitel dinding rahim dan menyebabkan kegagalan dalam implantasi hasil pembuahan (sehingga pasien dengan endometriosis memiliki riwayat abortus 3 kali lebih besar dari orang normal).

Tingkatan Endometriosis
Secara garis besar endometriosis ini dibagi menjadi empat tingkatan berdasarkan beratnya penyakit.

* Stage 1
Lesi besrsifat superficial, ada perlengketan di permukaan saja.
* Stage 2
Adanya pelengketan sampai di daerah cul-de-sac.
* Stage 3
Sama seperti stage 2, namun disertai endometrioma yang kecil pada ovarium dan ada perlengketan juga yang lebih banyak.
* Stage 4
Sama seperti stage 3, namun disertai endometrioma yang besar dan perlengketan yang sangat luas.

Mengetahui adanya Endometriosis
Anda perlu berkunjung ke dokter untuk mengetahui adanya penyakit endometriosis ini. Biasanya, dengan wawancara (anamnesis) dan pemeriksaan fisik, endometriosis dapat diketahui.

Pada pasien dengan endometriosis, saat dilakukan pemeriksaan fisik, akan ditemukan nodul pada ligamen uterus. Selain itu, nodul juga ditemukan pada uterosacral. Rasa nyeri dialami pasien saat pemeriksaan berlangsung. Pemeriksaan penunjang laindibutuhkan untuk memastikan diagnosa endometriosis, seperti USG (ultrasonografi) dan MRI (magnetic resonance imaging). Pada beberapa kasus endometriosis, pasien mendapatkan hasil negatif dari pemeriksaan penunjang sehingga dibutuhkan pemeriksaan yang lebih akurat. Pemeriksaan yang lebih akurat tersebut yaitu laparoskopi dengan biopsy serta pemeriksaan tumor marker CA-125.

Penanganan Pasien Endometriosis
Harus disadari bahwa endometriosis bersifat progresif dan berulang, sehingga pengankatan rahim (histerektomi) dan kedua saluran telur menjadi pilihan yang paling mungkin untuk menghilangkan endemetriosisnya. Namun tindakan ini tidak mungkin dilakukan pada mereka yang masih ingin mempunyai keturunan atau belum menikah. Sehingga pilihan tepat yang dapat dilakukan yaitu menggunakan obat-obatan.

Terapi dapat dilakukan menggunakan:

* Nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID/obat antiinflamasi nonsteroid). NSAID tidak hanya mengurangi nyeri, namun dapat mengurangi perdarahan yang terjadi. Pada kasus yang berat, diperkenankan penggunaan morfin.
* Progesterone atau progestin
Progesterone dapat “melawan” aktivitas estrogen dan mencegah terjadinya penebalan pada endometrium. Progestin merupakan zat kimia turunan progesterone.
* Menghindari segala bentuk bahan yang bersifat estrogenik.
* Kontrasepsi oral
Terapi kontrasepsi oral dapat mengurangi nyeri yang berhubungan dengan endometriosis. Kontrasepsi oral akan menekan LH dan FSH untuk mencegah terjadinya ovulasi sehingga endometrium tidak menebal. Kontrasepsi oral (Pil KB) dapat menekan keluhan nyeri hingga 75% pada penderita endometriosis.
o Pil KB ini dapat diminum secara kontinyu atau sesuai siklus menstruasi dan dapat dihentikan setelah 6 sampai 12 siklus.
o Efek samping yang mungkin muncul adalah nyeri kepala, mual dan hipertensi.
o Pil ini diminum sesuai dengan aturan, dengan tidak meminum pil placebonya.
* Danazole (steroid) yang bekerja dengan menciptakan suasana androgenik, dapat menekan pertumbuhan endometriosis. Namun ada efek samping yang muncul seperti hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebih pada wanita dengan distribusi seperti laki-laki), acne, dll.
* Lupron (GnRH agonis) bekerja dengan meningkatkan kadar GnRH di darah, seingga kadar LH dan FSH turun, namun efek samping yang mungkin muncul adalah munculnya osteoporosis. Dapat digunakan hanya 6 bulan saja. Dosis yang diberikan 11,25 mg untuk 3 bulan, kemudian dilanjutkan sebukan sekali selama 6 bulan 3,75 mg.
* Aromatase inhibitor merupakan pengobatan yang memblok peroduksi dari estrogen.

Pembedahan
Pengobatan dengan pembedahan dibagi menjadi 3 kelompok:

* Pembedahan konservatif, dilakukan jika organ reproduksi masih diperlukan, tindakan ini dilakukan dengan jalan mengeksisi, mengangkat jaringan endometriosisnya saja, dan menjaga organ panggul tetap dalam keadaan baik.
* Semi konservatif , jika fungsi ovarium masih dibutuhkan.
* Pembedahan radikal, jika rahim indung telur dan ovarium diangkat total, ini dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri hebat dan sudah resisten dengan medikamentosa (obat-obatan), serta sudah tidak menginginkan keturunan lagi. Tetapi tindakan radikal ini juga tidak menjamin pasien akan terbebas dari masalah nyeri.

Kekambuhan Endometriosis
Faktor yang menentukan kesembuhan penyakit ini sangat bergantung dari pasien. Hal ini dikarenakan belum ada penanganan yang benar-benar dapat membebaskan pasien endometriosis dari nyeri yang hebat. Perlu diingat, penanganan dengan melakukan operasi awal laparoskopi sangat diperlukan untuk menentukan tingkat keparahan endometriosis sehingga dapat dijadikan acuan dalam pemberian terapi. Adanya keinginan pasien untuk terbebas dari nyeri dan keinginannya memiliki keturunan memerlukan pertimbangan bagi dokter dalam memilih terapi pada pasien.

Angka kekambuhan endometriosis ini sangat besar yaitu 5-20%, bahkan mencapai 40%, kecuali dilakukan histerektomi pada pasien atau pasien sudah memasuki masa menopause. Endometriosis ini jarang menjadi ganas dan tidak ada hubungannya dengan kanker endometrial. Kurang dari 50 kasus keganasan ovarium muncul dari kasus endometriosis dan kebanyakan dari kasus ini telah menjadi adenoakantomas. So, jangan sepelekan nyeri haid bila tanda endometriosis telah anda rasakan. (rsm)

Saturday, February 25, 2012

Depresi Selama Kehamilan Dapat Mempengaruhi Bayi yang Dilahirkan


Oleh: dr. Ryan Saktika Mulyana

Depresi Selama Kehamilan

Kehamilan seharusnya menjadi masa yang paling bahagia bagi seorang wanita, tetapi ada sebagian wanita yang malah menganggap kehamilan sebagai masa kebingungan, sengsara, sedih, stres dan depresi. Sekitar 10 – 20% wanita berusaha untuk melawan gejala depresi dan seperempat sampai setengahnya terkena depresi yang berat. Pada suatu studi terhadap 360 ibu hamil, maka 10% dari mereka mengalami depresi saat kehamilan dan hanya 6,8% yang mengalami depresi pasca kehamilan.


Depresi merupakan gangguan mood yang muncul pada 1 dari 4 wanita yang sedang hamil dan hal ini bukan sesuatu yang istimewa. Penyakit ini selalu melanda mereka yang sedang hamil, tetapi sering dari mereka tidak pernah menyadari depresi ini karena mereka menganggap kejadian ini merupakan hal yang lumrah terjadi pada mereka, padahal jika tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi bayi yang dikandungnya.


Penyebab & Gejala Depresi Selama Kehamilan
Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama seperti halnya pada depresi yang terjadi pada orang awam secara umum, dimana pada kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak. Dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri, yang nantinya akan sangat berhubungan erat dengan kejadian depresi dan kecemasan selama kehamilan.

Pada sebagaian dari mereka yang mempunyai riwayat depresi, hal ini dapat muncul kembali akibat dipicu oleh kesulitan hidup yang melanda Selama kehamilan dan nantinya akan menyebabkan timbulnya gejala depresi selama kehamilan.

Wanita yang mengalami depresi akan mengalami beberapa gejala berikut ini selama kurang lebih 2 minggu:

* Adanya perasaan sedih
* Kesulitan dalam berkonsentrasi
* Tidur yang terlalu lama atau terlalu sedikit
* Hilangnya minat dalam melakukan aktivitas yang biasanya digemari
* Putus asa, terkadang beberapa ada yang merasa cemas
* Timbul perasaan bersalah dan tidak berharga
* Adanya perubahan dalam kebiasaan makan
* Bahkan tidak jarang dari mereka memiliki perasaan ingin bunuh diri.

Tetapi kejadian depresi ini tidak semata-mata kejadian yang muncul begitu saja. Pada beberapa kasus, depresi selama hamil tersebut dipicu oleh faktor pencetus seperti adanya masalah dengan suami mereka atau ibu hamil memang mempunyai riwayat depresi pada keluarganya. Beberapa kepustakaan banyak menyebutkan adanya riwayat kegagalan dalam kehamilan juga dapat memicu untuk timbulnya depresi selama masa kehamilan. Selain itu kejadian hidup yang berat, adanya komplikasi selama kehamilan juga dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya depresi selama kehamilan.


Dampak dari Depresi Selama Kehamilan
Depresi yang tidak ditangani akan memiliki dampak yang buruk bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Ada 2 hal penting yang mungkin berdampak pada bayi yang dikandungnya, yaitu :

* Pertama adalah timbulnya gangguan pada janin yang masih didalam kandungan
* Kedua munculnya gangguan kesehatan pada mental si anak nantinya

Depresi yang dialami, jika tidak disadari dan ditangani dengan sebaik-baiknya akan mengalihkan perilaku ibu kepada hal-hal yang negatif seperti minum-minuman keras, merokok dan tidak jarang sampai mencoba untuk bunuh diri. Hal inilah yang akan memicu terjadinya kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan yang rendah dan gangguan perkembangan janin. Ibu yang mengalami depresi ini tidak akan mempunyai keinginan untuk memikirkan perkembangan kandungannya dan bahkan kesehatannya sendiri.

Sebagai contoh nyata pada suatu studi kasus yang dilakukan pada 300 ibu hamil yang menjadi korban 11 september (WTC), dimana semua dari mereka yang dijadikan sampel penelitian berada dekat dengan lokasi tragedi. Dari hasil penelusuran yang dilakukan terhadap anak-anak yang mereka lahirkan, maka didapatkan kelahiran anak mereka jauh lebih kecil dalam hal berat badan dibandingkan mereka yang berada jauh dari lokasi tragedi. Selain itu kejadian lahir prematur juga lebih banyak terjadi pada mereka yang berada di dekat lokasi tragedi tersebut ketimbang mereka yang jauh dari lokasi tragedi. Hal ini membuktikan depresi yang berdampak pada ibu akan sangat mempengaruhi perkembangan janin mereka kelak.

Selain itu pada suatu studi yang dilakukan pada ibu yang mengalami depresi saat kehamilan akan menyebabkan timbulnya gangguan tingkah laku dan emosional si anak pada saat menginjak usia 4 tahun nantinya. Hal ini membuktikan bahwa pada beberapa minggu terakhir dalam kehamilan sangat berperan penting dalam perkembangan dan maturitas otak si bayi, sehingga jika ibu mengalami depresi akan memperbesar kejadian prematur dan akhirnya akan mempengaruhi tingkat perkembangan otak si bayi.

Pada studi yang lain pada ibu-ibu di UK yang mengalami depresi selama kehamilan, kemudian anak mereka diikuti sampai usia 16 tahun, didapatkan bahwa anak – anak ini rentan untuk mengalami gangguan depresi ketimbang mereka yang ibunya tidak mengalami depresi selama kehamilan.


Menangani Depresi Selama Kehamilan

konsultasi kehamilan Jika seorang ibu mengalami depresi selama kehamilan maka hal yang harus dilakukan adalah mencari pertolongan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain dengan berkonsultasi pada dokter kandungan atau pada psikolog/psikiater anda mengenai gejala yang dialami. Saat ini mereka adalah tempat yang paling tepat untuk berkonsultasi, mereka nanti akan memberikan solusi yang terbaik untuk ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.


Ada beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan anda seperti dengan metode support group atau psikoterapi yang dapat dilakukan secara rutin dan berkala atau dengan obat–obatan. Jika gejala depresi yang ditunjukkan sangat berat maka dokter kandungan mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk mengatasinya dan tentunya aman untuk mereka yang sedang mengandung. Jika karena sesuatu hal sang ibu tidak merasa nyaman untuk mendiskusikannya dengan dokter atau terapis maka teman dekatnya dapat diajak berbicara untuk bertukar pendapat. Yang terpenting adalah bahwa orang yang diajak berbicara tersebut sangat bisa mengerti apa yang sang ibu hamil rasakan. Jangan pernah untuk melawan depresi ini seorang diri, karena pada saat-saat tersebut sang ibu hamil sangat membutuhkan seseorang untuk diajak berbagi untuk mengatasi depresi yang dirasakan.


Mencegah Depresi Selama Kehamilan

Bagi mereka yang saat ini sedang hamil, maka jadikan masa hamil ini sebagai pengalaman yang menyenangkan dalam hidup anda. Untuk para suami serta keluarga, dukungan dari anda semua akan besar manfaatnya untuk menciptakan mood yang baik bagi ibu dan janinnya. Sehingga pada saatnya nanti sang ibu hamil dapat melahirkan anak – anak dengan kualitas mental dan fisik yang baik

serta berkualitas.

Friday, February 24, 2012

Diet Berdasarkan Golongan Darah



Diet untuk Golongan Darah A

Ciri khas Golongan darah A:

* Memiliki sistem pencernaan yang relatif sensitif.
* Harus menghindari makanan yang terbuat dari produk susu dan daging
* Dianjurkan menjadi vegetarian atau mengonsumsi makanan berkadar karbohidrat tinggi, namun rendah lemak.
* Meminimalisasi stres dengan meditasi, atau olahraga non kompetitif dan cukup istirahat

Menu diet yang dianjurkan:

* Sarapan : Air putih dicampur jeruk nipis + Oatmel
* Snack Siang : Juice Anggur / Kopi
* Makan Siang : Salad + Roti Gandum satu potong + Teh Herbal
* Snack Sore : Kue Beras dua potong + Teh Hijau

(Bila perlu boleh makan Malam : Pasta tanpa daging + Brokoli + Yoghurt + Teh Herbal)


Diet untuk Golongan Darah B
Ciri khas golongan darah B:

* Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi makanan golongan darah, namun membatasi asupan daging.
* Disarankan mengonsumsi makanan dan minuman berbahan dasar susu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
* Olahraga yang cocok dilakukan adalah renang, tenis, jalan kaki dan meditasi.
* Untuk mengatasi stres, sebaiknya mencari kegiatan rutin berupa hobi dan kreativitas.

Orang bergolongan darah B disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan, sedangkan pemilik golongan darah A disarankan hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, alias berpola makan vegetarian. Untuk itu Dr. Peter J.D'Adamo menganjurkan agar pemilik golongan darah AB lebih banyak melakukan diet vegetarian tapi tetap mengkonsumsi produk susu pada saat tertentu. Terutama saat berolahraga.

Karakteristik pemilik golongan darah B adalah:

* Memiliki jalur pencernaan yang sensitif.
* Disarankan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, namun kekerapan makan lebih padat (lebih sering makan dengan porsi kecil). Untuk lebih berenergi biasakan berolahraga di pagi hari.

Menu Diet yang dianjurkan:

* Sarapan : Air putih dicampur jeruk nipis + Juice Anggur + Roti dua potong + Satu potong keju.
* Snack siang : Yogurt
* Makan Siang : Dada Ayam 4 irisan + Salad + 2 buah Plum + Teh Herbal
* Snack Sore : Cheesecake + Teh Herbal
* Makan Malam : Omelet + Salad Buah + Kopi


Diet untuk Golongan Darah O

Ciri khas golongan darah O:

* Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan tipe darah lain.
* Mudah beradaptasi dengan berbagai makanan pada lingkungan yang ditempati.
* Untuk mengatasi stres disarankan melakukan senam.
* Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging, buah, ikan, sayuran.
* Bila makanan yang dikonsumsi tidak sesuai, maka Anda berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis.

Menu diet yang dianjurkan:

* Sarapan : 2 potong roti bakar lapis mentega + Satu buah Pisang
* Snack siang : Teh herbal
* Makan Siang: Sepotong daging panggang + Salad bayam + Apel
* Snack Sore : Sepotong kue
* Makan Malam : Sepotong daging domba dan asparagus yang direbus + Kentang rebus + Buah + Teh herbal


Diet untuk Golongan Darah AB

Sebenarnya, jenis makanan golongan darah A dan B sangat bertolak belakang. Orang bergolongan darah B disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan, sedangkan pemilik golongan darah A disarankan hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, alias berpola makan vegetarian. Untuk itu Dr. Peter J.D'Adamo menganjurkan agar pemilik golongan darah AB lebih banyak melakukan diet vegetarian tapi tetap mengkonsumsi produk susu pada saat tertentu. Terutama saat berolahraga.Golongan darah AB sendiri sebagai golongan darah yang masih cukup jarang dijumpai secara keseluruhan lebih stabil dari golongan darah A dan B karena dapat memiliki sebagian besar keuntungan dan intoleransi dari golongan darah A dan B. Golongan darah ini juga dinilai memiliki sistem daya tahan tubuh paling baik dibandingkan golongan darah lain, namun di sisi lain juga rentan terhadap penyakit-penyakit serius seperti penyakit jantung, saraf, dan kanker.

Pada golongan darah AB juga dianjurkan olahraga yang berkaitan dengan relaksasi dan meditasi. Makanan-makanan yang dianjurkan untuk golongan darah ini antara lain adalah makanan laut, produk susu, beberapa jenis kacang-kacangan dan yang tidak dianjurkan adalah seperti daging merah, kacang merah dan jagung.

Berkaitan dengan nutrisi yang dibutuhkan ini, tubuh sebenarnya memerlukan makanan-makanan organik termasuk bahan nabati organik dengan kelengkapan gizi yang sesuai dengan golongan darah tertentu, dan ini menyangkut semua kebutuhan prebiotik dan probiotik serta enzim-enzim, vitamin, mineral serta asam amino esensial untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.

Thursday, February 23, 2012

Depresi Pada Remaja



Seorang remaja yang terlihat tidak gembira merupakan hal yang biasa. Namun, perlu diwaspadai bila perasaan tidak bahagia tersebut terus berlanjut sampai lebih dari dua pekan. Ada banyak alasan mengapa seorang remaja merasa tidak bahagia. Lingkungan yang penuh tekanan dapat memicu depresi. Dengan adanya depresi, dapat muncul perasaan merasa bersalah, menurunnya performa di sekolah, interaksi sosial, menyimpangnya orientasi seksual, maupun terganggunya kehidupan remaja di keluarganya.


Depresi merupakan gangguan serius yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan kesehatan secara umum. Depresi tidak mengenal usia. Tua, muda, dewasa, bahkan remaja bisa terkena depresi. Dengan dipicu permasalahan sepele, bisa saja remaja yang mengalami depresi melakukan hal-hal yang tidak dibayangkan orang umum. Yang paling membahayakan dari depresi adalah munculnya ide bunuh diri atau melakukan usaha bunuh diri.


Definisi Depresi
Depresi merupakan suatu gangguan mental yang spesifik yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat, merasa bersalah, lambat dalam berpikir, dan menurunnya motivasi untuk melakukan aktivitas.


Gejala Depresi

Perhatikan tanda-tanda berikut untuk mengetahui adanya depresi pada remaja:

* Merasa sedih, cemas, dan tidak memiliki harapan
* Tidak nafsu makan, atau banyak makan yang menyebabkan penurunan maupun kenaikan berat badan dalam waktu singkat
* Terjaga di malam hari, namun tidur sepanjang siang
* Menarik diri dari teman-temannya, murung
* Aktivitas dan prestasi di sekolah menurun, menurunnya motivasi dan minat
* Mudah marah dan tersinggung, menjadi sensitif terhadap kritikan
* Rendah diri dan merasa sangat bersalah
* Konsentrasi menurun, sulit mengambil keputusan
* Adanya perubahan dalam kebiasaan makan maupun tidur
* Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri


Jika tanda tersebut terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu, sebaiknya segera dikonsultasikan pada tenaga kesehatan. Treatmen yang dilakukan dapat berupa terapi dengan cara berbicara, maupun menggunakan obat.


Pengobatan Depresi Pada Remaja
Terdapat berbagai metode terapi yang dapat dilakukan bagi remaja yang mengalami depresi. Tenaga kesehatan akan mempertimbangkan metode yang tepat bagi masing-masing individu. Diantaranya dengan menggunakan cognitive behavioral therapy, psychodinamic psychotherapy, interpersonal psychoterapy, terapi supportif ataupun menggunakan obat-obatan.



Masukan bagi Orang Tua
Menjadi orang tua dari seorang remaja merupakan suatu tantangan tersendiri. Beberapa teknik komunikasi akan sangat diperlukan dan membantu orang tua dalam membasarkan anak remaja.


* Ketika mendisiplinkan anak, tidak dengan cara menghukum dan membuatnya malu. Ganti hukuman dengan membantu anak memberikan solusi dengan cara yang baik. Hukuman dan rasa malu dapat membuat seorang remaja merasa tidak berguna.
* Biarkan anak remaja anda melakukan kesalahan. Sikap overproteksi atau orang tua yang selalu mengambil keputusan membuat remaja membuat mereka yakin bahwa mereka tidak memiliki kemampuan. Hal ini dapat membuat kepercayaan dirinya berkurang.
* Berikan ruang bagi remaja untuk ‘bernafas’. Jangan mengharapkan mereka melakukan sesuatu sama persis sesuai keinginan orang tua.
* Tidak memaksa anak untuk memiliki kegiatan dan pengalaman yang sama dengan anda sewaktu remaja dahulu.
* Jika anda mencurigai bahwa anak mengalami depresi, berikan waktu untuk mendengarkan masalahnya. Meskipun ana berfikir bahwa masalahnya bukanlah permasalahan serius. Membuka komunikasi antara orang tua dan anak merupakan hal penting, apalagi ketika anak memperlihatkan gejala menutup diri.
* Luangkan waktu untuk mendengarkan masalah mereka tanpa kritikan ataupun menghakimi.
* Jangan pula meremehkan apa yang mereka rasakan, kadang remaja mempunyai reaksi yang berlebihan terhadap suatu masalah tetapi sebaiknya orang tua coba mengerti bahwa apa yang mereka rasakan benar terjadi.
* Kadang remaja tidak mencari saran ataupun solusi atas masalah mereka, lebih kepada dukungan dan penerimaan saja, jadi apapun yang terjadi yakinkan sang remaja bahwa anda akan selalu mendampingi dan membantu mereka kapanpun diperlukan.
* Begitu sang remaja merasa siap untuk menyampaikan masalah mereka, jangan potong dengan interupsi ataupun berusaha mengatur, dengarkan saja cerita mereka.

Bila memang masalah yang terjadi sudah diluar kemampuan sang remaja dan anda sendiri, beritahukan kepada mereka tentang kemungkinan kondisi yang ada serta diskusikan cara alternatif lain supaya masalahnya dapat terbantu.

Wednesday, February 22, 2012

Cara Pria Menghadapi Stres




Stres merupakan ungkapan modern yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan saat menghadapi keadaan yang menyusahkan atau menekan. Saat ini stres tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik akibat tekanan pekerjaan, keadaan lingkungan ataupun adanya masalah pribadi. Baik pria dan wanita mempunyai resiko yang sama untuk mengalami stres, tetapi ternyata mereka dapat mempunyai reaksi yang berbeda dalam menghadapi stres tersebut.


PERBEDAAN PRIA & WANITA DALAM MENGHADAPI STRES

Salah satu prilaku dasar yang berbeda antara pria dan wanita adalah cara mereka dalam menghadapi stres. Dimana pria cenderung lebih memilih jalan yang tak sehat untuk mengatasi stres dibandingkan wanita. Berdasarkan hasil penelitian dari UCLA pada tahun 2002 (UCLA Study On Friendship Among Women), diketahui bahwa pada saat menghadapi stres, pria lebih sering merespon dengan cara fight-or-flight sedangkan wanita merespon dengan cara tend-and-befriend.

Fight-or-flight vs. Befriending
Respon Fight artinya pada saat seseorang mengalami stres, maka dia akan menanggapi dengan melakukan tindakan agresif, baik melalui kata-kata ataupun tindakan sedangkan respon flight berarti bahwa saat menghadapi stres, individu tersebut cenderung untuk menyendiri atau melarikan diri dari masalah tersebut. Contoh: Saat seorang pria yang mengalami kejadian stres di kantornya pulang ke rumah, maka ia cenderung ingin menyendiri (tidak mau berinteraksi dengan anggota keluarga lain) atau bahkan bila stres yang dialaminya berat, maka ia dapat melampiaskannya pada anak & istrinya.

Sedangkan pada wanita apabila mengalami stres, mereka cenderung untuk lebih menyibukkan diri merawat/mengasuh keluarga (tend) dan bercerita kepada teman ataupun keluarga perihal masalahnya tersebut (befriend). Contoh: Bila seorang ibu mengalami kejadian stres di kantornya, maka ia akan mengatasi stres tersebut dengan cara memfokuskan perhatiannya pada anak-anak atau berbagi cerita dengan teman serta anggota keluarga lainnya.

Pria Beresiko Tinggi Akibat Stres

Pria lebih rentan untuk mengalami efek samping kesehatan akibat stres dibanding wanita, karena pria cenderung untuk menderita beberapa hal yang berkaitan dengan stres seperti hipertensi, prilaku agresif, penyalahgunaan alkohol ataupun obat terlarang. Wanita lebih terlindungi dari hal tersebut karena prilaku mereka yang cenderung lebih dekat ke keluarga & teman saat mengalami stres melindungi mereka dari efek buruk stres.

Pengaruh Hormon Terhadap Respon Stres pada Pria dan Wanita
Oksitosin, sebuah hormon yang terdapat pada pria dan wanita yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai bentuk respon terhadap stres, terbukti mempunyai efek menenangkan pada tikus & manusia, membuat rasa gelisah berkurang & menjadi lebih mudah berbaur dengan sekitarnya. Hormon pada laki-laki terlihat lebih meminimalkan efek dari oksitosin tersebut, sedangkan hormon pada wanita yaitu estrogen memperkuat efek oksitosin beberapa kali lipat.


AKIBAT DARI STRES
Stres dapat mempengaruhi seluruh tubuh, menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan resiko untuk terkena penyakit lain mulai dari penyakit ringan seperti flu sampai penyakit berat seperti kanker. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat meningkat akibat stres:

* Psoriasis.
* Eksim.
* Gangguan pencernaan.
* Diabetes.
* Asma.
* Penyakit jantung.
* Tekanan darah tinggi.
* Rambut rontok.
* Masalah seksual, termasuk diantaranya disfungsi ereksi (impoten).

Selain itu gangguan karena stres juga dapat menyebabkan kerugian secara materi karena berkurangnya produktivitas kerja.


CARA TERBAIK BAGI PRIA MENGHADAPI STRES

Stres merupakan salah satu hambatan terbesar bagi seseorang untuk dapat merasa bahagia & meraih sesuatu. Akan tetapi sayangnya, cukup banyak juga orang yang tidak dapat mengatasi stres secara tepat. Pria lebih cenderung untuk menyembunyikan masalah stres, hal ini bisa jadi akibat pengaruh lingkungan juga yang sering mengkondisikan bahwa pria harus selalu terlihat kuat dan tidak boleh terlihat lemah.

Menurut Richard Driscoll, PhD, pengarang buku The Stronger Sex, pria harus lebih terbuka untuk mencari bantuan apabila mengalami masalah & tidak berusaha untuk menyembunyikan masalah tersebut. Hal ini penting karena dapat melindungi pria dari pengaruh buruk akibat stres. Selain itu perlu dilakukan pendekatan yang lebih simpatik lagi terhadap pria, terutama mereka yang beresiko besar untuk mengalami stres. Beliau juga menyarankan supaya pria dapat belajar cara mempertahankan diri terhadap stres yaitu sebuah proses yang disebut mental shielding, dimana pria dapat mengembangkan kemampuan diri untuk tetap tenang saat menghadapi stres.

Terakhir, Richard Driscoll, PhD menyarankan kepada para keluarga sedini mungkin untuk memberikan pengertian kepada anak-anaknya terutama anak laki-laki, kesulitan-kesulitan yang dapat mereka hadapi serta cara untuk mengatasinya.

Tuesday, February 21, 2012

Bunyi Dengkul untuk Mendeteksi Sakit Sendi




Nyeri sendi (osteoarthritis) bisa sangat mengganggu aktivitas dan menurunkan kinerja karena jika sudah terkena akan susah disembuhkan. Kini peneliti bisa mendeteksi apakah seseorang punya risiko nyeri sendi dengan tes bunyi dengkul.

Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan di sendi 'melorot' dan dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh. Kelainan sendi ini paling sering mempengaruhi tangan, pinggul, lutut, punggung dan leher.

Ketika osteoartritis terjadi di lutut, tulang rawan yang menutupi ujung tulang sendi lutut rusak. Hal ini dapat semakin memburuk, jika tulang rawan tidak ada maka tulang bergesekan langsung dengan tulang, yang pada akhirnya menyebabkan nyeri yang luar biasa bagi pasien.


Saat ini, tidak ada obat untuk kondisi osteoartritis, tetapi ada beberapa untuk mencegahnya seperti penurunan berat badan atau olahraga ringan yang dapat mencegah kekakuan. Dalam kasus ekstrim, operasi dapat dipertimbangkan sebagai solusi.

Baru-baru ini peneliti meluncurkan perangkat prototipe yang bisa mendeteksi nyeri sendi di lutut alias osteoarthritis secara dini.

Peneliti di Universities of Lancaster dan Central Lancashire mengembangkan perangkat akustik untuk memindai bunyi di dengkul yang dapat menunjukkan kemerosotan pada sendi lutut secara dini.

"Pada dasarnya kami telah menemukan suatu cara untuk mengukur suara dari sendi berdasarkan gerakan repetitif sederhana, yaitu duduk dan berdiri," tutur Profesor John Goodacre dari Universitas Lancaster, seperti dilansir dari BBCNews, Minggu (18/7/2010).

Peneliti menemukan dengan alat prototipe ini, bunyi dengkul memiliki karakteristik sendiri. Karakteristik dengkul normal dengan yang rusak akan terdeteksi dari suaranya, sayangnya tidak dijelaskan secara gamblang perbedaan suara itu.


Penciptaan alat ini terinspirasi dari industri alat-alat akustik yang digunakan untuk mendeteksi keausan. Misalnya untuk mendeteksi keausan dan kerusakan di lengan beban bantalan dermaga.

"Jika kita benar-benar dapat membuat perubahan atau jika percaya bahwa perubahan dapat terjadi bahkan sebelum gejala berkembang, maka ini akan membuka jalan untuk berbagai pendekatan," tambah Prof Goodacre.

Bila osteoartritis telah dapat dideteksi secara dini, maka setidaknya dapat dilakukan perubahan dalam pengelolaan gaya hidup, penggunaan obat pencegah atau perawatan lainnya.

Prof Goodacre berharap perangkat ini kelak dapat dikembangkan menjadi alat yang murah dan praktis, agar dapat digunakan dokter dan klinik untuk mendiagnosa dan memantau osteoarthritis.

Monday, February 20, 2012

Bila Buah Hati tak Kunjung Datang



Kehadiran seorang anak merupakan hal yang dinanti-nanti dalam setiap pernikahan. Tetapi apabila tanda-tanda kehamilan pada sang istri tak tampak juga walaupun usia pernikahan telah berjalan selama beberapa tahun, maka biasanya suami istri baru mulai menyadari adanya suatu masalah. Bahkan terkadang masalah ketidak hadiran seorang anak ini dapat menyebabkan terjadinya keretakan dalam hubungan rumah tangga karena menganggap salah satu pasangannya mandul sehingga tidak bisa untuk memiliki anak.

Gangguan kesuburan adalah ketidakmampuan untuk terjadi kehamilan pada pasangan setelah setidaknya melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan selama setahun. Karena biasanya kehamilan dapat terjadi selama setahun, maka pasangan yang tidak dapat hamil selama waktu tersebut dimasukkan dalam kelompok yang mempunyai masalah kesuburan.

Pada pria, kelainan hormon, penyakit tertentu, trauma dan kerusakan pada organ reproduksi, serta disfungsi seksual dapat secara sementara ataupun permanen mempengaruhi sperma & menghalangi terjadinya pembuahan. Beberapa gangguan kesuburan yang ada dapat menjadi semakin sulit di obati apabila telah lama diderita tanpa adanya perawatan.


Perjalanan Sperma

Produksi sperma pada pria dimulai sejak usia puber sampai seumur hidupnya. Pria dewasa yang sehat dapat memproduksi ratusan juta sperma setiap harinya. Sperma sendiri diproduksi di testis, kemudian sperma akan menuju bagian atas testis yang disebut epididymis, yaitu tempat dimana sperma akan memperoleh nutrisi yang diperlukan & menjadi matang serta siap untuk dikeluarkan. Pada saat akan dikeluarkan, sperma akan bergerak melalui vas deferens dari masing-masing testis ke belakang kandung kemih, kemudian bergabung dengan seminal vesicle yang berfungsi mengeluarkan air mani. Campuran cairan ini kemudian dialirkan melalui ejaculatory ducts yang terdapat didalam kelenjar prostat, untuk kemudian dihubungkan dengan saluran urethra yang akan mengeluarkan cairan tersebut pada saat terjadi ejakulasi. Pada saat cairan sperma & air mani berada di ejaculatory ducts, kelenjar prostat juga akan mengeluarkan cairan yang berfungsi untuk menyediakan lingkungan yang menjaga supaya sperma dapat tetap hidup di daerah vagina yang bersifat asam.

Karena proses pembentukan sperma sendiri membutuhkan waktu hingga 2 bulan, maka apabila terdapat penyakit pada saat awal siklus produksi sperma dapat mempengaruhi hasil akhir di sperma dewasa, yang menyebabkan terjadinya masalah kesuburan. Walaupun pada saat pemeriksaan dilakukan tidak terdapat gangguan kesuburan pada sang pria.


Penyebab Gangguan Kesuburan Pada Pria
Penyebab yang umum terjadi pada kasus ketidak-suburan pada pria adalah : gangguan pada proses produksi sperma, gangguan pada pengeluaran sperma dan defisiensi testosterone (hipogonadism).

Gangguan kesuburan dapat terjadi sebagai hasil dari kondisi yang telah ada semenjak lahir (bawaan) atau terbentuk kemudian setelah dewasa (didapat). Penyebab masalah kesuburan tersebut termasuk diantaranya:

* kemoterapi
* Cacat atau gangguan pada system reproduksi (contoh: cryptorchidism, anarchism)
* Penyakit tertentu (cystic fibrosis, anemia, penyakit menular seksual)
* Disfungsi pada hormon (terjadi karena adanya kelainan pada hipotalamus-pituitari-gonadal axis)
* Terjadi infeksi (contoh: prostatitis, epididymitis, orchitis)
* Terjadi cedera (contoh: cedera pada testis)
* Penggunaan obat tertentu (contoh: pengobatan pada penyakit darah tinggi, arthritis)
* Kelaianan metabolic seperti hemochromatosis (mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan & menyimpan zat besi)
* Ejakulasi terbalik (suatu kondisi dimana air mani mengalir terbalik menuju kandung kemih pada saat terjadinya ejakulasi)
* Penyakit sistemis (contoh: demam tinggi, infeksi, penyakit ginjal)
* Kanker testis
* Varicocele


Diagnosa Gangguan Kesuburan
Berbeda dengan pandangan masyarakat pada umumnya dimana apabila suatu pasangan tidak kunjung mendapatkan keturunan, maka biasanya pihak perempuan yang pertama di pertanyakan kesuburannya. Maka pada saat melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab gangguan kesuburan biasanya pemeriksaan di mulai dari pihak pria, hal ini karena pemeriksaan & tes pada pria lebih rumit dibandingkan pada wanita.

Pemeriksaan menyeluruh pada sejarah kesehatan pria termasuk jenis operasi yang pernah dilakukan sangat diperlukan. Hal ini karena adanya penyakit kronis, cedera pada panggul, penyakit saat kecil, operasi pada daerah perut & organ reproduksi, penggunaan obat untuk kesenangan serta pengobatan tertentu dapat mempengaruhi kesuburan. Pada pemeriksaan fisik dapat mendeteksi adanya ketidak normalan pada testis (seperti: varicocele, tidak adanya vas deferens, adanya tumor), adanya kelainan pada hormone (seperti: organ reproduksi yang kurang berkembang, pembesaran pada jaringan payudara) atau adanya defisiensi testosterone.


Pemeriksaan Sperma
Analisa air mani, biasanya dilakukan oleh dokter spesialis & digunakan untuk memeriksa keseluruhan hasil ejakulasi. Hal ini karena cairan mani dapat mempengaruhi fungsi & pergerakan sperma. Biasanya 3 sample air mani di ambil pada waktu yang berbeda, hal ini untuk menghitung beberapa variable seperti suhu & juga menjaga dari terjadinya kesalahan.

Enam faktor dari sperma yang dianalisa dari pemeriksaan air mani:

1. Konsentrasi sperma (sperma/milliliter atau cc)
2. Morfologi sperma (pemeriksaan bentuk sperma dimana bentuk yang normal identik dengan sperma yang sehat)
3. Pergerakan sperma (mobilitas, dihitung pergerakannya dengan %)
4. Tes cairan mani (dilihat dari kekentalan & warnanya)
5. Jumlah sperma yang bergerak
6. Volume cairan (jumlah air mani saat ejakulasi)


Hasil Pemeriksaan Sperma yang Normal Menurut WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan nilai acuan untuk analisa sperma/air mani yang normal, sebagai berikut:

1. Volume total cairan lebih dari 2 ml
2. Konsentrasi sperma paling sedikit 20 juta sperma/ml
3. Morfologinya paling sedikit 15% berbentuk normal
4. Pergerakan sperma lebih dari 50% bergerak kedepan, atau 25% bergerak secara acak kurang dari 1 jam setelah ejakulasi
5. Adanya sel darah putih kurang dari 1 juta/ml
6. Analisa lebih lanjut (tes reaksi antiglobulin menunjukkan partikel ikutan yang ada kurang dari 10 % dari jumlah sperma)


Pengobatan Gangguan Kesuburan
Setidaknya 75% masalah kesuburan pada pria dapat diobati sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan. Ada 3 kategori pengobatan untuk mengatasi gangguan kesuburan pada pria:

1. Membantu proses reproduksi, termasuk diantaranya metode untuk mengobati disfungsi ereksi, membantu terjadinya ejakulasi, menghasilkan sperma dan inseminasi sel telur.
2. Terapi dengan obat untuk gangguan kesuburan pada pria, termasuk pengobatan untuk meningkatkan produksi sperma, pengobatan masalah kelainan hormon, penyembuhan terhadapa penyakit infeksi & melawan antibody sperma yang meyebabkan tubuh menolak sperma.
3. Operasi, dalam hal ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada organ reproduksi dan varicocele yang menyebabkan penurunan jumlah sperma yang dihasilkan.


Para pasangan, Jangan Menyerah!
Untuk para pasangan yang belum juga di karuniai keturunan janganlah berputus asa. Dengan kemajuan teknologi kedokteran saat ini hampir semua problema kesehatan dapat diatasi. Sehingga apabila timbul masalah pada salah satu pasangan segeralah konsultasi ke dokter untuk mencari solusinya. Tetapi apabila ternyata sang buah hati tak kunjung datang juga, maka tetaplah saling mendukung serta jangan saling menyalahkan, ingatlah pada komitmen awal pernikahan anda. Mengadopsi anak dapat menjadi salah satu pilihan supaya anda dapat berbagi kebahagian dengan yang lain.

Sunday, February 19, 2012

Bahaya Demam Dengue (DD) & Demam Berdarah Dengue (DBD)



Musim Hujan Musim Penyakit Bertebaran
Memasuki musim hujan, maka banyak penyakit yang mulai menyebar di masyarakat seperti demam berdarah, chikungunya, diare, filariasis dll. Demam berdarah dan chikungunya merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, dimana untuk demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang banyak menelan korban di Indonesia.

DKI Jakarta sendiri pernah mengalami kejadian luar biasa demam berdarah pada tahun 2007 lalu, dimana sejak bulan Januari - 8 April 2007 tercatat 10.942 kasus demam berdarah dengan jumlah kematian mencapai 41 pasien. Kematian pasien sendiri biasanya terjadi karena keterlambatan penanganannya akibat pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang kritis dan membahayakan.


Perbedaan Gejala DD & DBD
”aedes Demam dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue & disebarkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi dengan virus dengue tersebut. Demam dengue sendiri terbagi menjadi 2 yaitu demam dengue (DD) & demam berdarah dengue (DBD). Demam berdarah dengue merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue, dimana pendarahan & syok terkadang dapat terjadi yang berakibat pada kematian.

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya demam yang tinggi mendadak, sakit perut, muntah, dan sakit kepala, dimana untuk demam berdarah dengue biasanya disertai dengan gejala lain yaitu terjadinya pendarahan yang biasanya akan muncul pada hari ke 3-5 paska demam & syok akibat pendarahan.

Berikut adalah gejala lengkap demam dengue & demam berdarah dengue :
Demam dengue :

* Demam tinggi mendadak secara terus menerus.
* Sakit kepala terutama dibagian dahi.
* Sakit di bagian belakang bola mata.
* Sakit pada bagian tubuh atau sendi.
* Mual / muntah.
* Muka kemerahan.

Untuk demam berdarah dengue & syok gejalanya serupa dengan gejala demam dengue, namun disertai dengan tambahan kondisi sebagai berikut :

* Sakit / nyeri pada ulu hati yang terus menerus.
* Pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit.
* Muntah yang terus menerus, kadang disertai dengan darah.
* Kotoran feses yang berwarna kehitaman, akibat terjadinya pendarahan di organ dalam.
* Rasa haus yang berlebihan.
* Kulit yang pucat & dingin.
* Penurunan kesadaran & mengantuk.


Bintik-bintik merah pada pasien demam berdarah yang tidak hilang saat kulit di regangkan. Bintik-bintik merah pada pasien demam berdarah yang tidak hilang saat kulit di regangkan



Penanganan DD & DBD
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik yang dapat mengatasi demam berdarah dengue. Meskipun demikian pengobatan secara dini akan dapat meredakan gejala yang timbul & dapat mencegah terjadinya komplikasi serta kematian. Untuk mengobati demam, sakit kepala & nyeri sendi, paracetamol merupakan obat yang di rekomendasikan oleh WHO, kemudian tranfusi darah & trombosit dapat dilakukan apabila terjadi pendarahan masif. Jika satu atau lebih gejala demam dengue atau demam berdarah dengue timbul, maka disarankan untuk segera membawa pasien ke rumah sakit, terlebih lagi setelah hari pertama & kedua paska demam yang biasanya merupakan fase kritis dari penyakit ini. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam maka sebaiknya berikan cairan terus menerus pada pasien, baik berupa air putih, oralit, jus buah dll.

Selain itu yang penting adalah untuk menjauhkan pasien dari nyamuk supaya tidak menyebarkan penyakit tersebut kepada orang lain.


Tindakan Pencegahan yang Dapat di Lakukan



Saat ini, metode utama yang digunakan untuk mengontrol dan mencegah terjadinya demam berdarah dengue adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar virus dengue.

Nyamuk Aedes aegypti ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah biasanya nyamuk tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di bawah tempat tidur dll. Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk Aedes aegypti tersebut menyukai tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya biasanya akan menaruh telur-telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah, perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat menetas dalam waktu 10 hari.

Oleh sebab itu gerakan 3 M (menguras bak air, menutup tempat-tempat yang berisi air & mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air) sangat penting untuk dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah saja melainkan oleh semua anggota masyarakat

supaya nyamuk Aedes aegypti tersebut dapat dibatasi keberadaannya.

Saturday, February 18, 2012

Alergi makanan, Tahanlah Keinginan

Alergi Terhadap Makanan?

Pernah mengalami bengkak kemerahan, dan gatal-gatal setelah menyantap nikmatnya makanan? Atau bahkan sampai merasakan sesak? Bila ya, kemungkinan anda mengalami alergi terhadap makanan. Meskipun angka kejadiannya sedikit, namun alergi terhadap makanan perlu juga diperhatikan karena akibat yang ditimbulkannya bisa menyebabkan kefatalan. Alergi makanan merupakan respon abnormal adanya makanan yang dipicu oleh sistem imun tubuh. Reaksi alergi yang terjadi dapat menyebabkan kejadian serius.



Mekanisme Alergi terhadap Makanan
Reaksi imunologis tubuh mempengaruhi timbulnya alergi terhadap makanan. Reaksi ini melibatkan imunoglobulin, yaitu protein yang membantu dalam respon kekebalan tubuh, tepatnya Imonuglobulin E (IgE) yang membentuk respon imun tubuh. Respon imun yang muncul dalam reaksi alergi melalui dua tahap, yaitu tahap sensitisasi alergen dan tahap elisitasi.


Tahap Sensitisasi
Tahap sensitisasi muncul ketika tubuh memproduksi antibodi IgE yang spesifik. Tahap sensitisasi ini juga disebut dengan tahap induksi, merupakan kontak pertama dengan alergen (yaitu ketika mengkonsumsi makanan penyebab alergi).


Tahap Elisitasi
Fase elisitasi terjadi jika terdapat pajanan ulang. Ketika terpajan dengan makanan (penyebab alergi) yang sama, protein akan mengikat molekul di sel mediator (sel basofil dan sel mast). Tahap elisitasi ini menyebabkan tubuh mengeluarkan molekul yang menyebabkan inflamasi (seperti leukotrien dan histamin). Efek yang timbul serta keparahan alergi dipengaruhi oleh konsentrasi dan tipe alergen, rute pajanan, dan sistem organ yang terlibat (misalnya kulit, saluran cerna, saluran pernapasan, dan darah).






Makanan Penyebab Alergi


Pada orang dewasa, makanan yang paling banyak menyebabkan reaksi alergi yaitu makanan yang berasal dari laut, seperti udang, lobster, kepiting. Selain makanan laut, kacang-kacangan juga menyebabkan alergi pada beberapa orang. Makanan lain yang sering menyebabkan reaksi alergi yaitu ikan dan telur. Kacang polong merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan reaksi anafilaksis. Pada seseorang yang sangat alergi. Sejumlah kecil allergen dapat menyebabkan reaksi alergi. Pada seseorang yang kurang sensitif, bisa saja mentoleransi sejumlah kecil makanan yang dapat menyebabkan alergi.


Pada anak-anak, penyebab alergi makanan yang paling sering yaitu telur, susu, kacang, dan buah. Terkadang, alergi akan hilang pada anak, namun alergi pada orang dewasa cenderung menetap. Selain itu, pada anak lebih banyak ditemukan alergi terhadap susu sapi atau susu kedelai dibandingkan alergi terhadap kacang, ikan, atau udang. Orang dewasa dan anak-anak cenderung memiliki reaksi alergi terhadap makanan yang sering dikonsumsi. Misalnya orang di Jepang alergi terhadap nasi, dan di Skandinavia alergi terhadap ikan kod banyak ditemukan dibanding tempat lainnya.


Gejala Alergi terhadap Makanan

* Kulit
Reaksi alergi terhadap makanan yang paling banyak muncul ke kulit. Bentol kemerahan, sangat gatal, dan bengkak. Bahkan kadang muncul berkelompok dan keluar dengan cepat. Bentol pada kulit dapat dapat muncul sendiri maupun disertai dengan gejala alergi lainnya. Dermatitis atopik atau eczema, kondisi kulit yang ditandai dengan gatal, betsisik, kemerahan, bisa juga dipicu oleh alergi terhadap makanan. Reaksi ini umumnya bersifat kronik dan muncul pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga mempunyai alergi atau asma.
* Saluran napas
Gejala asma seperti batuk, napas berbunyi atau kesulitan bernapas, dikarenakan penyempitan saluran pernapasam, dapat dipicu oleh alergi terhadap makanan, terutama pada bayi dan anak-anak.
* Saluran cerna
Gejala alergi terhadap makanan yang mempengaruhi saluran cerna meliputi muntah, diare, kram perut, terkadang ruam kemerahan di sekitar mulut. Selain itu, bisa juga terjadi gatal dan bengkak di sekitar mulut dan kerongkongan, sakit perut, dan banyak gas.


Reaksi lain terhadap Makanan
Sedangkan reaksi lain yang berhubungan dengan makanan yaitu intoleransi makanan (seperti intoleransi laktosa, intoleransi susu), keracunan makanan, dan reaksi keracunan bukan merupakan reaksi dari respon kekebalan tubuh. Prevalensi alergi makanan lebih rendah dibandingkan reaksi samping/ efek samping dari makanan. Diperkirakan alergi makanan muncul sebanyak 2-5% pada populasi.

Pada bayi, reaksi non alergi, biasanya reaksi sementara pada beberapa makanan terutama buah, biasa ditemukan. Misalnya terdapat ruam di sekitar mulut disebabkan oleh asam alami pada buah tomat dan jeruk, atau diare dikarenakan gula dalam jus buah atau makanan lainnya yang muncul pada beberapa kali. Reaksi lainnya merupakan reaksi alergi, dan dapat disebabkan oleh makanan yang menimbulkan alergi bila dimakan lagi. Seiring dengan pertumbuhannya, beberapa anak dapat mentoleransi makanan yang sebelumnya merupakan penyebab alergi.


Tips untuk Anda yang Alergi terhadap Makanan


Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan bila anda mengalami alergi makanan:

1. Hindari makanan penyebab alergi. Hal ini merupakan cara terbaik untuk menghilangkan alergi.
2. Ketahui kandungan makanan. Seseorang yang memiliki alergi terhadap makanan ketika makan di luar rumah perlu menanyakan bahan makanan yang dikonsumsi. Hal ini perlu anda lakukan untuk menghindari alergen tersembunyi.
3. Bacalah label makanan. Hal ini perlu dilakukan agar anda dapat menghindari makanan penyebab alergi. Di Amerika Serikat dan beberapa Negara lain telah menerapkan pemberian label dengan istilah yang lebih umum, seperti penggunaan kata ‘susu’ untuk menggantikan istilah teksnis seperti ‘kasein’.
4. Bila reaksi alergi yang muncul sangat hebat, segera pergi ke dokter.



Jadi, bila memang anda adalah seseorang yang memiliki alergi terhadap makanan, tahanlah keinginan agar reaksi alergi tidak muncul yang kemudian mengganggu aktivitas sehari-hari.